Hasil Laporan Observasi Remaja


LAPORAN HASIL OBSERVASI
 PERKEMBANGAN REMAJA
PENGAMATAN TUGAS PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Dosen : Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M. Pd.I


 
Disusun oleh :
Nira Ristiani
PAI 3 B


UNIVERSITAS IBN KHALDUN
KOTA BOGOR
2018/2019


KATA PENGANTAR

    Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.
    Saya juga sangat berterima kasih kepada Siti Halimah yang telah mau membantu saya dalam melakukan observasi ini, karena atas kerja sama yang baik saya bisa mengerjakan laporan ini.
Laporan ini disusun dalam  rangka memenuhi salah satu  tugas mata pelajaran Psikologi  Perkembangan. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2019. Observasi ini dilakukan di Rumah Siti Halimah, Bogor-Babakan lio Rt 01/Rw11. Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan  kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.









Bogor, 12 Januari 2019


Nira Ristiani








i
Daftar Isi
           BAB I
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………………....1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………………...1
1.3  Tujuan………………………………………………………………………………..1
1.4  Manfaat……………………………………………………………………………....1

BAB II
LANDASAN TEORI
1.      Pengertian dan Konsep Masa Remaja…………………………………………....2
2.      Tugas-Tugas Perkembangan……………………………………………………..3
3.      Karakteristik Perkembangan……………………………………………………..4

BAB III
LAPORAN OBSERVASI
1.      Data Subjek………………………………………………………………………6
2.      Data Hasil Obsevasi……………………………………………………………...7
BAB IV
PENUTUP
1.      Kesimpulan………………………………………………………………………10
2.      Saran……………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………11






ii
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG
     Masa Remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa remaja terjadi dari masa remaja awal (10-14 Tahun), Masa remaja pertengahan (14-17 Tahun) dan Masa remaja akhir (17-19 Tahun). Pada masa remaja banyak terjadi perubahan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan.
     Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil, tetapi belum juga dapat dianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin bebas dan mandiri, lepas dari pengaruh orangtua, di sisi lain pada dasarnya ia tetap membutuhkan bantuan, dukungan serta perlidungan orangtuanya.
     Perilaku remaja dalam tahap ini sendiri belum dapat dipahami apabila belum melakukan pengamatan secara mendalam terhadap subjek tersebut.
      Maka dari itu, saya mencoba mengamati seorang remaja yang beranjak dewasa untuk mengetahui permasalahan yang dialami dari berbagai segi dan juga laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan “Perkembangan Peserta Didik” . Kami berharap setelah melakukan pengamatan  ini , kami dapat mengetahui secara spesipik tentang permasalahan remaja secara lebih detail serta dapat menambah informasi untuk diri kami sendiri maupun orang lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
   1. Apakah tercapai dari tugas-tugas perkembangan dalam observasi ini?
   2. Apakah dari karakteristik remaja dalam observasi ini?
1.3 TUJUAN
    1. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja
    2. Untuk mengetahui karakteristik remaja
    3. Utuk mengetahui permasalahan remaja
1.4 TUJUAN
      Untuk menambah wawasan bagi pembaca khususnya penulis.


1
BAB II
LANDASAN TEORI
1.     PENGERTIAN REMAJA
    Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
     Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan.[butuh rujukan] Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:
  • Masa remaja awal, 12 – 15 tahun
  • Masa remaja pertengahan, 15 – 18 tahun
  • Masa remaja akhir, 18 – 21 tahun

2
2.     TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
   Havigrust (dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
  1. Mampu menerima keadaan fisiknya;
  2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
  3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
  4. Mencapai kemandirian emosional;
  5. Mencapai kemandirian ekonomi;
  6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
  7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
  8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
  9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
  10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan remaja adalah :
  1. Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
  2. Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
  3. Menerima keadaan fisik sendiri
  4. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
  5. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.



3
3.     KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
Berikut adalah beberapa definisi atau pengertian tentang remaja bedasarkan cara pandang yang berbeda :
A.   Definisi Remaja berdasarkan perkembangan fisik

   Seseorang bisa dikatakan remaja jika ia sudah mengalami beberapa perubahan biologis pubertas. yang mana perubahan ini merupakan tanda akhir masa anak-anak, yang berkibat pada peningkatan pertumbuhan terhadap berat dan tinggi badan, perubahan dalam proporsi dan bentuk tubuh, dan pencapaian kematangan seksual. Pubertas dimulai dengan peningkatan tajam pada hormon seks. kemudian perubahan fisik ini memberikan pengaruh terhadap emosi remaja tersebut.
Sarwono (2002) menyatakan bahwa remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Masa pematangan fisik remaja wanita dimulai dengan haid pertama (menarche)yang biasanya terjadi pada usia 11-15 tahun sedangkan pada pria saat pertama kali mengalami mimpi basah yaitu pada usia 12-16 tahun (Monks dkk, 1999). Namun ternyata pendapat ini tidak dapat menjadi patokan, karena pubertas ini tergantung pada

B.   Definisi remaja berdasarkan sosiol psikologis

        Entropy adalah keadaan di mana kesadaran manusia belum tersusun rapi. Meskipun seseorang telah memiliki banyak pengetahuan, perasaan dan lain-lain, namun hal tersebut belum saling terkait dengan baik. Negentropy adalah keadaan dimana isi kesadaran tersusun dengan baik , sehingga pengethauan yang dimiliki seseorang saling terkait, yang akhirnya mengakibatkan orang yang bersangkutan merasa dirinya sebagai kesatuan yang utuh dan bisa bertindak dengan tujun yang jelas, sehingga bisa mempunyai tanggung jawab dan semangat kerja yang tinggi. Konflik dalam diri remaja yang seringkali menimbulkan masalah pada remaja tergantung pada lingkungan masyarakatnya. Tekanan dan tuntutan dari masyarakatlah yang dapat menimbulkan konflik dalam diri remaja, dan pada akhirnya dapat menimbulkan krisis remaja. Maka, masa remaja sering kali disebut sebagai masa storm and stress (badai dan tekanan). Csikzentimihalyi dan Larson (Sarwono, 2002) menyatakan bahwa remaja adalah restrukturisasi kesadaran. Artinya masa remaja merupakan masa penyempurnaan dari perkembangan padaa tahap-taahap sebelumnya. Puncak perkembangan jiwa tersebut ditandai dengan adanya proses dari kondisi entropy ke kondisi negentropy.



4
C.    Definisi Remaja menurut hukum
               
Dalam hukum perdata memberikan batas usia 21 tahun (atau kurang asalkan sudah menikah) untuk menyatakan kedewasaan seseorang. Bagi seseorang yng berusi di bawah 21 tahun dan belum menikah masih memerlukan wali dalam melakukan tindakan hukum perdata. Pada hukum pidana, usia 18 tahun (atau kurang, asalkan sudah menikah) merupakan batasan usia dewasa seseorang.anak-anak yang kurang dari 18 tahun masih menjadi tanggung jawab orang tuanya jika melanggar hukum pidana. Tingkah laku yang melaanggar hukum pun tidak disebut sebagai kriminalitas, namun disebut sebgai kenakalan. Namun jika kenakalan remaja sudah membahaykaan masyarakat dan ptut dijatuhi hukuman oleh negara, sedangkan orang tuanya tidak mampu mendidik remaja tersebut, maka remja tersebut menjadi tanggung jawab negara, dan dimasukkan ke dalam lembaga pemasyarakatan khusus anak-anak atau dimasukkan ke lembaga rehabilitasi Undang-undang lainnya juga tidak mengenal konsep remaja, misalnya pada undang-undang kesejahteraan anak, menganggaap semua orang yang berusia di bawah 21 tahun dan belum menikah dianggap sebagai anak-anak dan memiliki hak yang sama dengan anak-anak yang lainnya (dalam hal perlindungan, pendidikan dll). Pada undang-undang lalu lintas menetapkan bats 18 thaun untuk mendptkan SIM A, 21 tahun untuk mendapatkan SIM B1, dan 16 tahun untuk mendaptkan SIM C. Undng-undang ini tidak memberikan perlakuan khusus bagi mereka yang sudah menikah maupun yang belum menikah.Pada undang-undang perkawinan, memberi batasan usia minimaal melakukan pernikahan yaitu untuk wnit 16 tahun, dan untuk pria 19 tahun. Meskipun demikian, jika usia remaja belum 21 tahun, masih diperlukan ijin orang tua untuk.menikah kanorang tersebut.

D. Definisi remaja menurut WHO

        Tahun 1974, WHO memberikan definisi yang lebih konseptual mengenai remaja. Dalam definisi ini mencakup tiga kriteria yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Menurut WHO, remaja merupakan suatu masa di mana:Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda seksual sekundernya sampai ia mencapaii kematangan seksual,Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak-nak menjadi dewasa. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosil ekonomi yang penuh kepada keadaan yang lebih mandiri (Muangman, dalam Sarwono, 2002).WHO menetapkan batasan usia konkritnya adalah berkisar antara 10-20 tahun. Kemudian WHO membagi kurun usia tersebut dalam dua bagian yaitu remaja awal 10-14 tahun, dan remaja akhir 15-20 tahun.
                                                                                                                                                          

5
BAB III
LAPORAN OBSERVASI

DATA SUBJEKTIF

Nama : Siti Halimah
Tempat ,Tanggal Lahir : Bogor, 03 Maret 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Babakan Lio RT 01/RW 11, Desa. Balumbang Jaya, Kecamatan. Kota Bogor Barat.
Umur  : 17 Tahun
Nama Orangtua  :
-          Ayah : Sapri
-          Ibu    : Sulastri
Cita-Cita : Artis
6
Tugas – Tugas Perkembangan pada subjek
1.      Halimah menerima kondisi fisiknya, ia bersyukur atas apa yang telah Allah SWT anugrahkan kepadanya dan Halimah merawat kondisi fisiknya yang sudah Allah amanahkan kepada dirinya.
2.      Subjek mampu menjalin hubungan dengan teman sebayanya bahkan yang lebih matang darinya dan Halimah pun bisa menyesuaikan diri dengan lawan jenisnya, Akan tetapi dalam menjalin hubungan dengan sebayanya halimah juga tidak selalu merasakan bahagia, terkadang halimah tidak bisa mengkontrol emosinya , pernah suatu waktu halimah bertengkar dengan teman ade kelasnya sampai berkelahi merebutkan seorang laki-laki, dari sini tingkat keegoisan mereka yang masih belum stabil.
3.      Halimah menerima kondisi jasmaninya dan terkadang melakukan olahraga setiap seminggu sekali dan mampu menggunakannya dengan efektif
4.      Halimah masih belajar menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di masyarakat.
5.      Halimah tidak tertarik dalam mengembangkan ideologi dengan ini dia tidak mengikuti organisasi apapun seperti Pengurus OSIS,PMR,Pramuka yang ada di sekolahnya.
6.      Halimah Sudah menyukai lawan jenis, bahkan sekarang sudah memiliki pasangan.
7.      Halimah dapat merealisasikan sikap menghargai dengan teman sebaya ataupun dengan yang lebih matang darinya.
8.      Halimah sudah memiliki cita-cita ingin menjadi artis agar dikenal semua orang dengan prestasinya.

Karakter perkembangan Halimah
Setelah saya melakukan pengamatan dan wawancara kepada Halimah, saya mendapatkan hasil pengamatan permasalahan perkembangan dari berbagai segi sebagai berikut :
A.   Perkembangan Fisik

     Halimah mempunyai tinggi 144 cm, dan berat badan  45 Kg. Kulitnya berwana cokelat sawo matang dan mulai pubertas sejak usia 12 Tahun saat SD kelas 6 dimana Halimah sudah mengalami menstuasi pertama.
                                              
B.   Perkembangan Psikologi

      Diketahui bahwa halimah sekarang sedang melakukan PKL di salah satu bank BJB di daerah Dramaga, Selama PKL halimah bertugas mencari berkas untuk uang pensiun. Sebenarnya halimah belum mantap dengan apa yang dijalankannya karena cita-cita yang sebenarnya ia ingin menjadi seorang artis, tetapi dengan segala kekurangan dan tidak ada pengalaman saat ia kecil, karena saat itu orangtuanya tidak menggali potensi pada diri Halimah. Dan sekarang halimah menjalankan segala aktivitasnya dengan sesuai minat yang sedang ia jalankan, Bukan atas dasar keinginan cita-citanya.


7
C.   Perkembangan Sosial

    Diketahui bahwa dalam berteman, Halimah tidak memiliki kendala, mudah mengenal orang, hanya saja susah mengenal nama orang. Dia juga sudah mampu menjaga hubungan baik dengan teman sebayanya, Terkadang yang ditandai dengan perdebatan dengan teman sebayanya yang mampu memunculkan emosinya lebih tinggi, disini karena halimah tipe anak yang jika ada masalah tidak bisa diam saja, ia akan bertindak sesuka hatinya jika ada teman yang membuat masalah dengannya. Pada dasarnya Halimah tipe anak yang mudah bergaul dengan teman-temannya, dan bahkan dengan lawan jenisnya. Hal ini karena pada usia ini halimah berkeinginan diterima dan bergaul dengan teman sebayanya, Dia berprinsip jika teman sebayanya baik diapun akan baik, dan jika temannya tidak bisa menghargai dia, dia akan mampu bertingkah lebih kasar.

D.   Perkembangan Pribadi

      Diketahui di sini halimah termasuk orang yang masuk pada lingkungan baik dan bahkan bisa pada lingkungan yang teman-teman yang mampu membawanya dalam prilaku yang tidak baik, tapi sejauh ini dalam penelitaan ini halimah lebih nyaman dengan teman-teman yang memang berkarakter yang sama dengannya, yang seperti anak pada zaman sekarang yang contohnya : memakai rok span kesekolah.
Halimah anak pertama, Kepribadian halimah dirumah termasuk anak yang baik, penurut, akan tetapi halimah belum mampu membantu orangtuanya dalam hal membersihkan pekerjaan rumah sehingga orangtuanya terkadang merasa kesal dengan halimah yang sudah dewasa namun belum mampu mengerjakan pekerjaan rumah.

Masalah Perkembangan Religius

      Diketahui bahwa halimah beragama islam dan sudah menyakini dan menjalankan perintah Allah SWT. Hanya saja dalam pelaksanaan ibadah Halimah masih belum rutin melaksakannya, bahkan 1 hari halimah hanya melakukan sholat Maghrib dan Isya dan selebihnya karena subuhnya kesiangan, Sholat dzuhur dan Asharnya sibuk dengan kegiatan yang dilakukannya diluar rumahnya, Hingga halimah belum menyadari akan penting Sholat untuk dirinya. Permasahannya disini adalah saat orangtuanya belum mampu mengajarkan kepada anaknya tentang islam, menurut penelitian saya orangtua halimah masih jarang sekali sholat bahkan saya bertanya kepada orangtuanya mereka tidak pernah sholat dengan arti dalam 1 hari mereka tidak pernah sholat. Disini peran orangtua yang mampu merubahnya, Dengan ini Halimah harus lebih banyak belajar tentang agama islam supaya memperkokoh keimanannya terhadap Allah SWT dan menyadari bahwa Sholat itu adalah kewajiban untuknya dan mengetahui ha-hal yang lainnya agar lebih dekat dengan sang Maha Kuasa.


8
E.    Perkembangan Kebutuhan

     Berdasarkan data Observasi yang telah dilakukan, Disini dalam kebutuhan seperti Makan, Minum, Baju sudah cukup terpenuhi, tetapi disini kebutuhan dalam pendidikan Halimah yang terhambat karena dari segi ekonomi, yang terkadang untuk membayar SPP , Ongkos , dan jajan sekolah orangtua harus meminjam uang kepada tetangga di sekitar rumahnya, Ibu halimah bekerja di salah satu rumah tetangga setiap harinya menjaga dan mengurusi anak, dan bapaknya halimah bekerja sebagai supir pribadi di salah satu rumah di daerah Regensi. Terkadang kebutuhan mereka lebih besar dibandingkan dengan penghasilan yang mereka dapatkan, dengan ini halimah saat mengerti kondisi ekonomi keluarganya seperti apa.


9
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
    Remaja merupakan masa peralihan dari usia kanak-kanak ke usia dewasa. Remaja dibagi menjadi 3 kategori Remaja Awal, Remaja Madya, Remaja Akhir. Pengamat ini yang tergolong pada subjek Remaja Madya. Perlunya pengamatan mengenai tugas perkembangan dan karakteristiknya agar agar mengetahui segala informasi dan pemecahan dari remaja tersebut.

SARAN
    Penyusun laporan ini sangat menyakini masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan laporan observasi ini. Oleh karena itu penulis berharap saran yang membangun, guna menyempurnakan laporan ini baik dalam penulisan atau dalam observasinya. Selanjutnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi yang membaca.


10
DAFTAR PUSTAKA
























11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Dan Keutamaan Sholat Dhuha Setiap Hari Bagi Kehidupan

MEMAHAMI PERKEMBANGAN AWAL PERADABAN ISLAM DI ASIA TENGGARA